Sunday 15 January 2017

Kolestrol Tinggi Serang Usia Muda

[Baca disini]

Dulu kolesterol tinggi atau hiperkolesterolemia biasa terjadi pada usia 50 tahun ke atas. Namun penelitian menunjukkan, usia penderita hiperkolesterolemia semakin muda, yakni 25-34 tahun. 

Meningkatnya jumlah penderita hiperkolesterolemia usia muda terjadi deiring waktu dan perubahan gaya hidup masyarakat. Pakar gaya hidup dr. Phaidon L. Toruan mengungkapkan, bukan hanya “fashion” dan “gadget” yang mengalami pergeseran tren. Penyakit pun demikian. “Dua puluh tahun lalu, penyakit yang disebabkan infeksilah yang mewabah. Sekarang, penyakit degeneratif menjadi momok baru, khususnya di masyarakat urban perkotaan,”jelasnya. 


Penyakit degeneratif ini berkaitan dengan pembuluh darah, seperti jantung, stroke, juga hipertensi, yang kerap bermula dari tingginya kadar kolesterol dalam darah. 

Kolesterol adalah lemak tubuh (lipid) yang bergabung dengan protein sehingga menjadi lippoprotein. Hampir 80% kolesterol dihasilkan sendiri oleh tubuh, dan hanya 20% yang berasal dari makanan. Dalam batas normal, kolesterol penting untuk membuat hormon, vitamin dan asam empedu, serta transmisi impuls saraf. 

32 mati setiap hari [Keratan Akhbar Jurnal]
Kolesterol dalam darah manusia terbagi menjadi kolesterol jahat (LDL) dan kolesterol baik (HDL). Angka normal kolesterol total adalah maksimal 200 mg/dl, dengan kadar LDL dibawah 130 mg/dl dan kadar HDL di atas 50 mg/dl. Kolesterol tinggi bukanlah penyakit, melainkan suatu gejala. Ketika angka kolesterol jahat terlalu tinggi dan tidak seimbang dengan kolesterol baik, inilah yang berpotensi memicu berbagai penyakit. Gejala ini bisa menimpa siapa saja, tak lagi melihat usia, jenis kelamin, bahkan berat badan seseorang.

“Penyakit manusia di abad 21 ini kebanyakan disebabkan oleh rendahnya kualitas makanan, lingkungan, dan kurangnya aktivitas fisik,” kata dr. Phaidon. Ketika LDL teroksidasi dengan radikal bebas, akan terjadi penyumbatan pembuluh darah yang menyebabkan peredaran darah tidak lancar. Jika dibiarkan, pembuluh darah ke jantung maupun otak bisa tersumbat, menyebabkan penyakit jantung koroner dan stroke. 


Mengontrol Kolesterol

Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah bisa muncul karena banyak faktor. Diantaranya faktor genetik (keturunan), faktor usia, makanan, stres, kurang olahraga, dan kebiasaan merokok. Namun buruknya kualitas makanan dan lingkungan, tingkat stres yang tinggi serta kurangnya aktivitas fisik yang sangat khas masyarakat abad 21 juga membuat semua orang harus waspada. Artinya, “kini siapa pun bisa kena,” dr. Phaidon mengingatkan. 


Menurut sebuah riset di Universitas California yang diterbitkan di jurnal “Annals of Internal Medicine”, orang harus mulai memperhatikan kadar kolesterol bahkan sejak usia 20-an. Dalam risetnya, tim yang dipimpin Dr. Mark Pletcher ini memantau kelompok responden berusia 18-30 tahun, selama 20 tahun. Hasilnya, peneliti menemukan bahwa tingginya kolesterol pada usia yang relatif dini dapat meningkatkan risiko sakit jantung dan stroke saat menginjak usia lanjut.

Salur Darah Tersumbat Punca Sakit Jantung

Siapa lagi yang bisa mengontrol tingkat kolesterol jika bukan kita sendiri sejak sedini mungkin? Caranya tentu dengan cermat mengontrol berat badan tekanan darah, mengatur asupan makanan serta rutin berolahraga. Olahraga dapat meningkatkan kadar kolesterol baik hingga 3-6% dan menurunkan kolesterol jahat sebanyak 10%. Stres harus dihindari karena stres memberi efek signifikan terhadap kerja sistem organ. Pada saat stres, tubuh melepaskan hormon kortisol yang memicu terjadinya pembebasan lemak ke dalam darah dan menyebabkan kadar kolesterol meningkat dalam darah.

Asupan makanan juga mesti diperhatikan. Berikut daftar makanan berkolesterol tinggi yang harus diperhatikan:
1. Kuning Telur
Ada 123 miligram kolesterol dalam 100 gram kuning telur. Kuning telur puyuh malah mengandung kolesterol dua kali lipatnya telur ayam, walaupun ukurannya lebih kecil.

2. Margarin dan Mentega
Ada 215 mg kolesterol dalam tiap 100 gram margarin dan mentega. Dalam satu sendok makan margarin terkandung 30 mg kolesterol. Hati-hati, margarin ada di hampir setiap produk kue dan roti.

3. Udang, Cumi, dan Kerang

Setiap 100 gram udang mengandung 195 mg kolesterol. Cumi dan kerang juga masuk dalam pantangan, dr. Phaidon menyebut mereka “kecoak laut” yang memasukkan hampir semua jenis mineral ke dalam tubuhnya, termasuk mineral berbahaya seperti kadmium dan merkuri.

4. Makanan Cepat Saji
Makanan cepat saji dan keripik mengandung 172 mg kolesterol tiap 100 gramnya. Begitu pula dengan ayam goreng, karena minyak sayur bisa meningkatkan kadar lemak jahat pada makanan.

5. Jeroan
Secara umum, semua jenis jeroan tidak bagus untuk kesehatan, karena kandungan kolesterolnya jauh lebih tinggi dibanding daging. Terlebih pada hati atau lever, yang mengandung 564 mg kolesterol per 100 gram. Jeroan juga mengandung kadar purin yang cukup tinggi yang bisa menyebabkan penyakit asam urat.


Dikutip dari: Andari, Ken. Agustus 2015. “Kolesterol Tinggi Serang Usia Muda”. Ummi, hlm. 62, 63



Tahukah Anda Penawar Ajaib ini
Telah Bantu Ramai Pesakit Serta
Sembuhkan dan Pulihkan Mereka
Yang Ada Masalah Ini ?


Testimoni 


Saksikan Video Testimoni
Pesakit yg kini telah 
SEMBUH


Untuk lebih lanjut
WhatsApp/Call 
016-2563986

010-7653421



No comments:

Post a Comment